Ini Baru Indonesia

Source: Grup Komunitas Tapis Blogger
Ini Baru Indonesia! Begitulah gaungnya dalam acara Ngobrol Bareng MPR dan Netizen Lampung, Minggu 19 November 2017 beberapa hari lalu yang mengusung tema Sosialisasi Empat Pilar MPR.

Ini adalah kali pertama bagi saya mengikuti acara seperti ini. Awalnya saya ragu mau ikut acara "Ngobrol bareng MPR" ini, secara saya baru bergabung bersama Tapis Blogger, lalu saya baca postingan pemberitahuan adanya acara tersebut di grup Facebook Tapis Blogger.
Well, akhirnya saya memberanikan diri untuk mengisi form, dalam hati dag dig dug seerr "bisa ikutan apa ga ya?", nanti sama siapa perginya, belum ada yang kenal pula, lalu saya Add salah satu anggota Tapis Blogger yaitu mbak Naqiyyah Syam. Alhmadulillaah saya mendapat respon yang baik dari beliau, yang belakangan baru saya ketahui bahwa beliau adalah Founder Komunitas Tapis Blogger. Keraguan saya yang lain adalah sudah lama tidak menulis, apa saya masih bisa merangkai kata dan bla bla bla bla itu yang selalu terngiang di kepala saya, terutama di blog pribadi saya ini. Blog saya ini sudah jamuran, kenapa? karena sudah sejak 2013 saya telantarkan itu artinya sudah sekitar 4 tahun saya tidak menulis.
So, ini adalah tulisan pertama saya setelah sekian tahun vacum dari dunia blogger.

Source: Grup Komunitas Tapis Blogger
Acara "Ngobrol bareng MPR" ini dikemas dengan santai, dimulai pukul 18.00 s/d 21.30 bertempat di Hotel Swiss-bell hotel Bandar Lampung dan dihadiri oleh :
1. Ketua MPR Dr (H.C) Zulkifli Hasan, S.E., M.M,
2. Sekjen MPR Ma'ruf Cahyono, S.H., M.H,
3. Kepala Biro Humas Siti Fauziah, S.E., M.M, serta
4. Netizen Lampung sekira 60 orang, dalam hal ini diwakili oleh Komunitas Tapis Blogger. 

Acara dipandu oleh seorang MC bernama Yandigsa dari Tapis Blogger, dan dibuka oleh Kepala Biro Humas MPR RI, Ibu Siti Fauziah, S.E., M.M.  yang menjelaskan tujuan sosialisasi Empat Pilar MPR RI adalah untuk menumbuhkan kesadaran konstitusi kepada masyarakat melalui netizen yang hadir pada acara ini. Netizen diharapkan mampu menjadi perpanjangan tangan dan media penyampai informasi antara rakyat dan pemerintah.

Source : doc.pribadi
Selanjutnya pemaparan dari Sekjen MPR RI Bapak Ma'ruf Cahyono, S.H., M.H.
Dalam sambutannya pak Ma'ruf menyampaikan tentang Dasar dan Ideologi negara Republik Indonesia, yaitu Pancasila dengan ke 5 sila yang harus dijaga nilai-nilai luhurnya :

1. "Bangsa yang bangga dengan karakter religius" mencerminkan sila pertama yakni, sila Ketuhanan yang Maha Esa

2."Bangsa yang memanusiakan manusia, bangsa yang berkarakter humanisme" mencerminkan sila Ke Dua Pancasila yakni, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab 

3. "Suarakan persatuan dan nasionalisme" mencerminkan sila Ke Tiga Pancasila yakni, Persatuan Indonesia

4. "Tidak mengambil keputusan-keputusan dengan cara yang dapat menimbulkan konflik-konflik sosial serta mengedepankan Musyawarah untuk mencapai mufakat" mencerminkan sila ke Empat Pancasila yakni, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat, Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan dan Perwakilan

5."Membangun kesadaran taat terhadap Konstitusi, Aturan, Hukum dll, karena hak dan kewajiban seluruh warga negara diatur dan dijamin oleh konstitusi" mencerminkan sila ke Lima Pancasila yakni, Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Nilai-nilai keluhuran tersebut diatas nampaknya telah menjadi sorotan serius MPR RI, hingga termaktub dalam  sebuah Manifesto yang sempat dibacakan oleh pak Ma'ruf Cahyono malam itu yang berhasil membuat bulu kuduk berdiri ;

Masih Indonesiakah kita
setelah sekian banyak jatuh bangun
setelah sekian banyak tertimpa dan tertempa
setelah sekian banyak terbentur dan terbentuk

Masihkah kita meletakkan harapan di atas kekecewaan
persatuan di atas perselisihan
musyawarah di atas amarah
kejujuran di atas kepentingan

Ataukah ke-Indonesia-an kita telah pudar
dan hanya tinggal slogan dan gambar?

Tidak!

Karena mulai kini nilai-nilai itu kita lahirkan kembali 
Kita bunyikan dan kita bumikan 
menjadi jiwa dan raga setiap manusia Indonesia

Dari Sabang sampai Merauke
kita akan melihat lebih banyak lagi
senyum ramah dan tegur sapa
gotong royong dan tolong menolong
kesantunan bukan anjuran tapi kebiasaan
kepedulian menjadi dorongan

Dari terbit hingga terbenamnya matahari
kita melihat orang-orang berpeluh tanpa mengeluh
berkeringat karena semangat
kerja keras menjadi ibadah
ketaatan menjadi kesadaran
kejujuran menjadi bagian harga diri dan kehormatan

Wajah mereka adalah wajah Indonesia yang sebenarnya
tangan mereka adalah tangan Indonesia yang sejati
keluhuran budi mereka adalah keluhuran Indonesia yang sesungguhnya

Hari ini kita gemakan, Ini Baru Indonesia!

Pak Ma'ruf  juga menyampaikan pentingnya menjunjung semboyan Bhinneka Tunggal Ika, saling menghargai dan menghormati dalam perbedaan, karena berbeda itu bukan sesuatu yang eksklusif yang harus di pertentangkan. Sebagaimana kita ketahui saat ini, dalam masyarakat sering kita jumpai perselisihan-perselisihan yang dipicu oleh hal-hal sepele, contohnya hanya karena berbeda pendapat yang sebenarnya bisa di musyawarahkan dengan kepala dingin.

Kurang lebih 30 menit sambutan dari Sekjend MPR RI, tibalah rombongan Ketua MPR RI yang didampingi oleh Bupati Lampung Selatan bapak Zainuddin Hasan.
Sampailah kita pada puncak acara yang dibawakan langsung oleh Ketua MPR RI, Bapak Dr. (H.C) Zulkifli Hasan, S.E., M.M., beliau menyatakan bahwa ada Empat Pilar yang harus di pahami oleh seluruh warga Negara Kesatuan Republik Indonesia, terutama generasi muda, yakni:

1. Pilar 1 ; Pancasila sebagai Dasar dan Ideologi Bangsa
2. Pilar 2 ; UUD 1945 sebagai Konstitusi Negara
3. Pilar 3 ; NKRI sebagai Bentuk Negara
4. Pilar 4 ; Bhinneka Tunggal Ika sebagai
                    Semboyan Negara

Source: Grup Komunitas Tapis Blogger
Perlu diketahui bahwa sebelumnya istilah Empat Pilar MPR RI memakai istilah Empat Pilar Kebangsaan sebelum digugat oleh masyarakat di Mahkamah Konstitusi.
Selain menyampaikan pentingnya Empat Pilar MPR RI, pak Zul juga menambahkan adanya permasalahan-permasalahan yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini yakni:
1. Kemiskinan  
2. Adanya Kesenjangan Sosial
3. Korupsi
4. Distrust

Nah, untuk menghadapi masalah-masalah tersebut, pemerintah tidak dapat menghadapi dan menyelesaikan nya sendiri. Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah harus bersinergi dan dibantu oleh semua kalangan termasuk Netizen untuk mengawal program kerja pemerintah, karena menurut beliau Netizen zaman now adalah kelompok penekan yang mampu membentuk opini publik. Apalagi saat ini adalah zamannya Artificial Intelligence dimana informasi tidak ada yang bisa ditutup-tutupi terutama informasi-informasi program kerja pemerintah yang notabene tidak lepas dari sorotan media.

Source: Grup Komunitas Tapis Blogger
Pak Zul juga berpesan kepada Netizen Lampung, agar menggunakan medsos secara bijak dan menggunakannya untuk menjaga keberagaman jangan sampai terpancing berita-berita Hoax.

Terakhir beliau menyampaikan bahwa generasi muda harus bangga dengan daerahnya masing-masing, mengerti budaya, adat istiadat serta sejarah daerahnya khususnya Lampung, karena bangsa kita merdeka atas perjuangan para pahlawan.

Finally, sebagai penerus bangsa semoga kita mampu mengamalkan 4 Pilar MPR RI ini serta mengimplementasikannya pada kehidupan kita sehari-hari, dan mewujudkan harapan-harapan yang telah diutarakan oleh Ketua MPR RI meski butuh proses yang tak singkat. Fyi

Source: doc.pri
#IniBaruIndonesia
#NetizenMPR
#NetizenLampung
@Tapisblogger
@mprgoid

Komentar

  1. Nice writing. Wahh, poto terakhirnya menu makan malem. Jadi laper :D salam kenal mbak..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal juga mas
      Sengaja post foto itu, abis ngetik kan lapeer 😄😄😄

      Hapus
  2. Balasan
    1. Makasih mbaa sudah mampir, sya malah belum mampir kemana-mana 😄😄😄

      Hapus
  3. Lengkap infonya, terimakasih sudah share ya Kak :) Salam kenal.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tapis Blogger punya Hajat

drama